Structuring The Project

Nama                                  : Tasha Dryana Hendayany

NPM                                    : 0218123034

Kelas                                   : Reg B1 – C

Dosen Pengampu      : Iis Rostiawati S.E., M.M

S1 Manajemen – Fakultas Bisnis dan Manajemen


Rangkuman Kelompok 3

Organisasi Proyek adalah; 

“Suatu sarana dalam pencapaian tujuan dengan mengatur dan mengorganisasi sumber daya, tenaga kerja, material, peralatan dan modal secara efektif dan efisien dengan menerapkan sistem manajemen sesuai kebutuhan proyek”

Struktur Organisasi Proyek dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut;

  1. Struktur Organisasi Fungsional
  2. Struktur Organisasi Proyek Murni
  3. Struktur Organisasi Proyek Matriks

Manajer Proyek Sebagai Kepala Tim Proyek; 

  1. Mengelola berbagai macam kegiatan
  2. Mengelola pelaksanaan dan pengendalian untuk sasaran yang telah ditentukan, seperti jadwal, biaya dan mutu
  3. Mengelola tenaga kerja dan tenaga ahli dalam jumlah besar terutama dalam aspek perencanaan
  4. Pada tahap pembangunan ia harus mampu mengintegrasikan dan mengsinkronisasikan kegiatan menjadi suatu kegiatan yang terpadu dalam rangka mencapai sasaran

Kriteria Manajer Proyek;

  1. Inisiatif               : Kaya akan inisiatif
  2. Fleksibilitas     : Luwes dalam pendekatan tanpa mengorbankan sasaran pokoknya
  3. Responsibility : Bertanggung jawab
  4. Kritis                    : Merespon sebuah pemikiran atau teorema yang diterima dengan mengevaluasi secara sistematis
  5. Menyukai tantangan dan memiliki sikap yang selalu bersedia dan siap menghadapi tantangan juga harus dapat meyakinkan kepada bawahan bahwa persoalan-persoalan tersebut adalah wajar dan merupakan tantangan yang harus dihadapi
  6. Mengantisipasi persoalan dengan tidak jemu-jemunya mengkaji dan menganalisis masalah tersebut dan mempersiapkan alternatif-alternatif pemecahannya
  7. Menguasai aspek hubungan antara manusia karena adanya hubungan vertical dan horizontal
  8. Generalisasi dan spesifikasi, yaitu menguasai keseluruhan kegiatan agar tercipta sinkronisasi kegiatan di bidang-bidang fungsional menjadi suatu kegiatan yang terpadu

Kekuasaan berasal dari keahlian (expert power) dan referent power.

  • Expert power      : kemampuan untuk mengajak anggotanya untuk melakukan sesuatu demi terselenggaranya proyek, karena ia dianggap memiliki pengetahuan
  • Referent power : kemampuan untuk membuat peserta proyek tanggap terhadap keinginan-keinginannya

 

—- THANK YOU —-